Rabu, 02 Januari 2013

Potret Rumah Terapung di Sungai Musi Palembang

http://www.anneahira.com/interior.htm
Meski sudah jarang, keberadaan rumah terapung di tepian sungai musi Palembang hingga kini masih terjaga. Beberapa warga Palembang masih memanfaatkan rumah terapung untuk tempat tinggal mereka. Umumnya mereka yang menghuni rumah terapung, merupakan keturunan salah satu anggota keluarga mereka yang pernah tinggal di rumah terapung.  Rumah berpondasi bambu yang ada di atas air itu disebut oleh warga Kota Palembang, Sumatera Selatan dengan nama Rumah Rakit atau Rumah Terapung, karena terapung-apung di atas sungai. Konon, rumah-rumah rakit yang dibangun di pinggir-pinggir Sungai Musi ini dulunya dihuni oleh warga keturunan Tionghoa. 

Tentu berbeda rasanya tinggal di rumah yang berpondasi batu atau tanah dengan tinggal di rumah yang pondasinya dari bambu di atas air. Dengan sistem knockdown, maksudnya bagian-bagian rumah, seperti pintu, jendela, dan lainnya sudah dibuat lebih dulu dengan bahan bangunan kayu. Rangka rumah pun sudah terpasang dengan pondasi rumah rakit yang terbuat dari bambu. Kekurangan dari rumah terapung ini tentu karena berdiri di atas air, bambu pondasi rumah sering rusak jika tidak secara rutin diganti.

Perlengkapan rumah tangga didalamnya sama seperti di rumah tangga yang berada di darat. Asyik juga kok untuk ditempati sebagai rumah tinggal. Di dalamnya ada ruang tamu, ada ruang tidur, ruang tengah untuk nonton tv, kamar mandi, dapur, ya, layaknya rumah tinggal kita di daratan. Walau tak jarang kebanjiran saat air sungai pasang atau saat perahu besar melintas, penghuni rumah terapung mendapatkan berkah tersendiri saat kedatangan turis yang bisa menambah kocek mereka. Meski demikian, penghuni rumah terapung menghidupi keluarga mereka dari berjualan hasil sungai seperti udang atau ikan yang didapat dari pemasok di darat. Selain itu, dari luar rumah terapung, kita bisa melihat pemandangan eksotis Jembatan Ampera yang menjadi ikon Palembang menghubungkan dua bagian kota yaitu Palembang Hulu dan Palembang Hilir. Ya...memang sebagai kota sejarah, bumi Sriwijaya memmang menyimpan banyak keindahan alam.

Referensi:

http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Potret-Negeriku/Warisan-Nusantara/Terapung-apung-di-Rumah-Rakit

3 komentar:

  1. slamat sore salam kenal ;)
    artikelnya mnarik dan sangat bermanfaat skali gan (Y)
    oiya btw mau tanya ni, agan ada info ttg jual rumah brebes yg desain rumahny klasik modern n mutu bangunanny berkualitas serta hargany terjangkau itu dmna ya ? soalny tmen ane lgi nyari ni
    dtunggu infonya ya gan mkasih
    salam sukses ;)

    BalasHapus