Kamis, 24 September 2015

Sate Kambing Goreng






Idul Adha 1436 Hijriyah kali ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kalo tahun kemarin daging kurban kambing atau sapi diolah menjadi sate panggang, tahun 2015 ini aku bersama keluargaku mengolah daging kambing menjadi Sate Kambing Goreng.


Nah, berikut ini resepnya:
- daging kambing dipotong kecil-kecil
- irisan bawang merah 3 siung
- irisan bawang putih 5 siung
- irisan tomat 1 buah
- irisan cabe merah (sebagai pewarna saja)
- kemiri halus
- lada halus
- kecap manis secukupnya



Proses memasaknya yakni tumis irisan bawang merah, bawang putih, kemiri dan lada yang sudah dihaluskan ke dalam minyak panas di wajan, aduk rata hingga harum lalu masukan potongan daging kambing bersama dengan air secukupnya dan diamkan hingga daging menjadi empuk sekitar 25 menit. Lalu, tuangkan kecap manis dan bumbu penyedap secukupnya diaduk rata hingga menyerap ke dalam daging kambing. Setelah daging kambing terasa empuk, lalu beri sentuhan untuk mempercantik sajian istimewa menu lebaran dengan taburan irisan cabe merah dan tomat. Viola...jadi deh. Selamat Menikmati Sate Kambing Goreng.












Selasa, 22 September 2015

Es krim dan Wafel Satu Piring

Bagi anda pecinta es krim, harus nyobain es krim yang satu ini. Es krim yang berbahan dasar susu cair ini, diproses dengan menggunakan mesin bernama rolling ice cream maker hingga membeku dan kemudian digulung hingga berbentuk roll. Yup, Ice Rool Waffle, yakni es krim yang ditemani roti wafel nan lezat tentunya mengundang selera lidah pecinta es krim. Tak hanya bisa menikmati sejuknya es krim yang memanjakan lidah, anda juga bisa langsung mencicipi wafel sebagai pendampingnya.
 
Es krim ini dapat dinikmati dengan beberapa pilihan rasa, seperti rasa susu (rasa asli), vanila, coklat, green tea, dan kopi. Selain itu, anda bisa memilih toppingnya yang mempunyai beberapa pilihan rasa, seperti topping strawberry, oreo, chacha, meses, pisang, anggur, dan lainnya. Topping ini dapat disajikan dengan 2 pilihan, yakni dicampurkan atau dihancurnya hingga menjadi satu dengan es krimnya, atau dibiarkan utuh begitu saja. Untuk mempercantik tampilan topping terdapat juga saus manis yang dilumuri diatasnya, seperti susu, madu dan caramel.

Ice Rool ini dapat dijumpai di Blok M Plaza, Jakarta Selatan. Pengunjung yang datang juga dapat menikmati es rool dengan harga terjangkau, hanya Rp 30.000,- saja. Cukup pas di kantong dan ga ngecewain deh rasanya.

Es Krim Pot

Selasa, 15 September 2015

Inovasi Tiada Henti Usaha Olahan Daging Sapi

Aku berfoto dengan Bu Betsy
Belajar banyak dari pengusaha ternama, Bob Sadino, ibu Betsy tidak tanggung-tanggung terjun berwirausaha di bidang olahan daging sapi. Rumah tempat tinggalnya yang memiliki halaman yang cukup luas disulapnya menjadi rumah produksi olahan daging sapi. Sempat jatuh bangun dalam membangun usaha olahan daging sapi, bu Betsy pantang berputus asa. Dengan dibantu om dan tantenya CV. Fiva Food mulai berdiri pada tahun 1980. Nama usaha yang diambil dari nama panggilan kedua anaknya, Revi dan Reva, CV. Fiva Food sangat berkomitmen terhadap mutu dan rasa berbagai macam produk olahan daging sapi. Latar belakang pendidikan bu Betsy sebagai lulusan Sarjana Teknologi Hasil Pertanian menjadi modalnya dalam mengembangkan produk olahan daging sapi hingga banyak dikenal hampir di seluruh wilayah di Indonesia.


Produk Unggulan Olahan Daging Sapi
Saat awal produksi CV. Fiva Food hanya mengandalkan anggota keluarganya sendiri sebagai karyawan namun kini CV. Fiva Food telah memiliki 80 orang karyawan. Manajemen yang diterapkan bu Betsy dalam mengelola usaha keluarga ini tetap mengedepankan profesionalisme dan kedisiplinan yang harus dijaga setiap karyawannya. Tidak hanya mengejar keuntungan materi saja, bu Betsy juga sangat memperhatikan kesejahteraan para karyawannya.


Sudut halaman rumah Bu Betsy
Di lingkungan rumah tempat tinggal yg masih satu area dengan rumah produksi juga disediakan tempat tinggal para karyawannya. Karena itu jam masuk dan keluar mess sangat dijaga. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan jam istirahat karyawannya agar bekerja optimal dan terhindar dari keteledoran saat bekerja di pabrik produksi. Meski masih terbilang UKM, seluruh karyawan bekerja dengan memakai seragam, tanpa mengobrol, dan menjaga kebersihan saat bekerja. Masuk rumah produksi jam 8 pagi, istirahat makan siang dan shalat zhuhur jam 12 hingga jam 1 siang, keluar pabrik jam 5 sore, hingga waktu yang harus diluangkan untuk mendalami ilmu agama seperti mengaji. 

Menu dari Olahan Daging Sapi
Ketekunan dan kedisiplinan yang diajarkan bu Betsy kepada karyawannya membuahkan hasil yang maksimal terhadap berbagai produk olahan daging sapi yang diminati banyak orang karena kualitas dan rasanya. Inovasi bumbu pada daging olahan dibuat sendiri dengan menggunakan rempah Indonesia sebagai bumbu lokal. Diantaranya rolade daging sapi, rolade daging ayam, sosis sapi, sosis ayam, kornet ayam dan bakso. Semua produk tersebut dibuat dengan standarisasi yang tinggi mulai dari kebersihan, kesegaran tahan lama dan kehalalannya.

Sejak 10 tahun terakhir rumah produksi daging olahan ini secara omzet sudah bisa melewati pembayaran karyawan, dan operasional. Dengan omzet yang hampir menyentuh 2 milyar sebulan, tidaklah didapat dengan mudah. Usaha Fiva Food yang dipimpinnya terus mengedepankan pelayanan dengan mutu tinggi sesuai dengan harga yang tinggi agar tidak mengecewakan konsumen. 

Meski usianya sudah cukup tua, namun semangat dan energinya tak pernah pudar untuk terus berbagi bersama teman-temannya yang juga bergelut sebagai wirausahawan. Tercatat sebagai Praktisi UKM di Indonesia dan aktif dalam Asosiasi Pembinaan Pengusaha Makanan dan Minuman Bekasi, bu Betsy masih bersinergi untuk memberikan motivasi kepada pengusaha-pengusaha muda sebagai motivator. Keberhasilan bu Betsy dalam menjalankan roda usahanya tidak terlepas didikan kedua orang tuanya yang menyarankan bu Betsy agar mempunyai usaha sendiri. Prinsip bu Betsy yang selalu dipegang yakni selalu bersyukur terhadap pemberian Allah dengan memelihara apa yang sudah dititipkan Allah termasuk kemampuannya mengolah usaha dengan tetap mengayomi karyawan.

Harapan pemilik usaha Fiva Food ini terhadap pemerintah yakni sudah selayaknya menyediakan area sentra pangan yang memperhatikan kebutuhan listrik dan penanganan limbah agar diolah dengan baik. Hal ini perlu dilakukan agar produk makanan dalam negeri siap bersaing menyambut Masyarakat Ekonomi Asean. Standarisasi harus ada ilmunya, termasuk kebersihan, ijin PIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), dan sertifikat MUI halal tidaknya suatu produk.

Pipit Febriana. Penulis Artikel. Aktif menulis. Silahkan follow facebook di https://www.facebook.com/febry.almalaky dan twitter @pipitfebri

Minggu, 13 September 2015

Berkarya Dari Teras Rumah

Henny Trisnowati - Bondien's Craft 
Jl.Rengas No.20 Kav Al Pangkalan Jati - UPN Pondok Labu


Bu Henny dengan karyanya
Menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga tentunya mempunyai tugas pokok yakni mengurus keperluan suami dan anak-anak. Meski demikian, saat ini banyak ibu rumah tangga tetap mengaktualisasi diri dengan menjalankan usaha dari rumah, tidak melulu menjadi pekerja kantoran. Usaha yang dijalankan dari teras rumah pun bisa menjadi penghasilan yang tentunya dapat menambah pundi-pundi rupiah. Dengan demikian ibu rumah tangga sekalipun bisa tetap berkarya dan menghasilkan pendapatan yang cukup membantu perekonomian keluarga. 

Seperti usaha jilbab lukis milik seorang ibu rumah tangga di perumahan pangkalan jati pondok labu. Henny Trisnowati, dengan mengusung Bondien's Craft sebagai label usaha baju dan jilbab lukis, kini mempunyai banyak pelanggan yang senang dengan karya lukisnya. Usaha yang di mulai sejak tahun 2010 ini berawal dari kerjasama dengan temannya yang pandai melukis. Namun, karena rekan bisnisnya tersebut tidak begitu fokus menjalankan usaha, akhirnya ibu Henny harus belajar melukis. 


Suasana belajar melukis di teras rumah Bu Henny


Anak belajar melukis pada kain
Jilbab Lukis
Dengan semangat yang tinggi secara otodidak ibu Henny mengambil kursus melukis dengan seorang guru lukis yang ia tahu dari program televisi. Seiring waktu berjalan kepandaiannya melukis terus berkembang, tidak hanya mahir pada motif flora dan fauna, namun juga motif abstrak dan garis-garis tak beraturan. 

Karya seni lukis ibu Henny yang diterapkan pada baju lukis baik untuk wanita maupun pria dan jilbab lukis setidaknya mendatangkan keuntungan jutaan rupiah per bulannya. Untuk satu baju lukis bermotif bunga tulip dibandrol 250 ribu rupiah hingga 300 ribu rupiah.  Sedangkan untuk jilbab lukis dapat dibeli senilai 50 ribu rupiah per piece.  Dalam sehari ibu Henny dapat membuat lukisan pada 10 jilbab per harinya.  Tentunya dengan dibantu asistennya dalam menjalankan usaha baju lukis ini.

Kini, baju lukis dan jilbab lukis tersebut diperkenalkan ke berbagai kalangan melalui pameran-pameran UKM dan beberapa pelanggan datang langsung ke rumahnya. Tidak hanya memberikan keuntungan materi semata, namun juga memberikan kepuasan batin yakni dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang yang membutuhkan. Tak jarang ibu Henny memberikan kelas belajar melukis bagi anak-anak, remaja hingga ibu-ibu yang ingin berkarya dengan lukisan. Eksistensi ibu Henny dalam usaha seni lukis yang dirintisnya mampu membuktikan bahwa seirang ibu rumah tangga tetap bisa berkarya dan menghasilkan rupiah dari rumah. Inspiratif. 

Senin, 07 September 2015

Minuman Herbal, Khasiat Dahsyat



Sirup Herbal
Sirilus Belen, mantan kolumnis salah satu media besar ini mulai serius menggeluti usaha minuman herbal sejak menginjak usia 62 tahun. Tercetusnya ide untuk membuat minuman herbal karena dorongan ingin membantu saudara yang terserang penyakit jantung dan karena dirinya juga yang terdiagnosa serangan jantung. Dirinya yang haus akan ilmu terus termotivasi untuk membuat komposisi minuman herbal berdasarkan ramuan tradisi timur, tepatnya kearifan lokal Nusa Tenggara Timur, asal kota kelahirannya, yang memberikan banyak inspirasi untuk meracik minuman sehat. Cuka apel, menjadi salah satu bahan utama dalam minuman herbal ini yang di rekomendasikan dokter kepercayaannya.

Sejak awal tahun 2013, akhirnya sirilus belen, bersama sang istri Yuniwati  menghadapi trial eror pembuatan minuman herbal. Minuman herbal yang diberi nama “Sano”  berasal dari bahasa latin, Mens Sana In Corpore Sano, di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat . Sirilus Belen, yang telah lama mempelajari bahasa latin hingga 11 tahun, memudahkan dirinya untuk mengerti bahasa medis dalam meracik dan mengolah bahan-bahan yang berkhasiat untuk pengobatan banyak orang. Dirinya sendiri menjadi bukti atas ampuhnya minuman herbal yang ia buat untuk kesembuhan penyakit yang ia derita sebelumnya. Melihat reaksi tubuhnya yang kian membaik, dokter kepercayaannya pun  percaya akan khasiat sano minuman herbal yang dibuat Sirilius sebagai pasiennya. Dokternya pun menyarankan agar setiap pasiennya tidak mengkonsumsi obat-obatan kimia, namun cukup membeli minuman sano herbal buatan Sirilus. Tak heran, respon masyarakat yang sudah tahu akan manfaat Sano, mencoba menjadi pesaing Sano herbal Sirilus Belen.


Tanaman Obat Batuk
Bahan utama Sano yang terdiri dari bawang putih, jeruk lemon, jahe , madu, dan cuka apel, terbukti memiliki banyak khasiat setelah terus menerus mendapat banyak permintaan untuk diproduksi. Diantaranya dapat mengobati penyakit darah tinggi, diabetes, ospteoporis, sakit ginjal, sakit jantung, asma, maag, flu dan masih banyak lagi.  Beberapa pelanggannya datang dari berbagai kalangan mulai dari orang biasa hingga kalangan artis. Kemasan Sano herbal yang menggunakan botol gelas adalah untuk menjaga kehiegenisan minuman herbal ini. sano kemasan 125 mili hingga kemasan 300 mili. harganya cukup terjangkau bagi seorang pensiunan. Hingga kini Sano herbal memiliki agen penjualan yang tersebar dari jabodetabek hingga merauke.


Sirup Herbal
Melihat banyaknya orang yang dari berbagai penyakit, dan tanggapan positif dari banyak pihak membuat Sirilius Belen mengembangkan minuman herbal yang khusus untuk penyakit komplikasi, yakni diberi nama Fides. Fides sendiri berbahan utama yang tidak jauh berbeda dengan sano herbal, meski ada racikan rahasia yang membuatnya unggul dibanding produk tiruan Sano herbal maupun Fides. Sano dan Fides ini bisa tahan hingga 9  bulan dalam ruang pendingin kulkas.
 
Harapan semua pengusaha tentunya ingin produknya menjangkau lebih banyak lagi orang-orang yang membutuhkan terutama bagi kesehatan orang banyak. Prinsip seorang Sirilius Belen adalah dapat membantu kesembuhan bagi banyak orang dan menolong sesama yang menjadi cita-cita besar dalam hidupnya. Motivasinya, dengan adanya minuman herbal sehat Sano dan Fides dapat menolong orang terutama bagi orang-orang yang telah divonis dokter di unjuk tanduk. Namun, hal itu dapat terbantu dengan minuman herbal racikan alami Sano dan Fides agar dapat dimanfaatkan bagi banyak keluarga Indonesia juga mancanegara.