Jumat, 19 Juni 2015

Bir Pletok, Minuman Warisan Betawi

Bir Pletok, Minuman Jahe Merah
Olahan Jahe Merah, Pondok Timur Indah II Blok F / 167

Indonesia, tidak hanya kaya dengan hasil alam yang melimpah, tapi juga ragam minuman khas tradisional. Setiap daerah mempunyai minuman identik daerahnya masing-masing. Jika masyarakat Jawa terkenal dengan Jamu sebagai minuman kesehatan tradisionalnya, warga Betawi memiliki minuman Bir Pletok sebagai minuman warisan zaman kolonial terdahulu. Munculnya Bir Pletok di kalangan masyarakat Betawi pada awalnya yakni saat para petinggi Belanda selalu merayakan pesta dengan minuman Bir membuat para Jawara Indonesia, sebutan orang sakti masyarakat Indonesia, pun tidak mau ketinggalan. Para Jawara Indonesia menciptakan minuman yang disebut Bir Pletok dan tidak memabukan, terlebih menyehatkan bagi siapa yang meminumnya.





Jahe merah & Serai ditumbuk sebelum direbus
Disebut Bir Pletok karena proses pembuatannya dalam kondisi panas mendidih. Rempah-rempah yang terdiri dari campuran jahe merah, daun pandan wangi, dan serai dimasak dalam satu panci hingga mendidih dan mengeluarkan aroma harum jahe merah dan campurannya. Agar warnanya lebih menarik, masyarakat Betawi menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas. Jika dahulu belum menggunakan botol gelas lalu dimasukan ke dalam bambu sehingga berbunyi "pletok-pletok". Maka dinamakan Bir Pletok.



Ramuan rempah direbus hingga mendidih

Meski namanya Bir Pletok, tapi tidak mengandung alkohol dan tidak memabukan, karena terbuat dari ramuan rempah-rempah tradisional Jahe Merah, Kayu Secang, Kapulaga, Cengkeh, Kayu Manis, Sereh dan gula. Jadilah minuman herbal segar dan menyehatkan. Bisa diminum dengan air hangat ataupun air dingin. Setelah meminumnya badan jadi hangat dan berkeringat.





Bir Pletok kemasan kering

Selain ada kemasan minuman langsung minum, Bir Pletok juga ada kemasan serbuk yang bisa tahan lebih lama sebelum diseduh terlebih dahulu. Kini, usaha minuman ini digeluti oleh Wati Badriyah, warga Bekasi yang sudah memulai usaha minuman herbal ini sejak 2007.