Rabu, 29 April 2015

Gurihnya Omzet Rendang Telur


Ngomongi tentang makanan, Indonesia memang rajanya. Salah satunya adalah makanan khas daerah Sumatera Barat, yakni rendang.  Rendang, sudah terkenal hingga ke seantero nusantara karena kelezatannya. Racikan bumbunya yang kental, serta potongan daging yang gurih menjadi ciri khas dari masakan ini. Tapi bagaimana jadinya ..ya… ,kalo rendang itu di buat dengan menggunakan telur…? Hmm, kita inti saja dapur usaha ini yuk.


Darah bisnis yang mengalir pada ibu ela ini diturunkan dari orang tuanya.  Bisnisnya di bidang kuliner sudah dimulai sejak tahun 2012. Usaha rendang telur  mba ela ini  banyak mendapatkan permintaan konsumen. Sedikitnya usaha rendang telur bu ela ini dapat memproduksi sekitar  10 kilogram telur untuk membuat 20 kilogram rendang telur  kemasan 100 gram. Saat ini, pelanggan rendang telur bu ela sudah dapat dinikmati ke sebagian wilayah di Indonesia. Beberapa distributornya sudah tersebar di daerah Jabodetabek, Palembang dan Lampung.
 

Untuk membuat rendang telur, pertama harus disiapkan adonannya terlebih dahulu. Setelah itu masukkan, sambel giling, lada, garam dan bumbu perasa. 










Setelah tercampur rata barulah di goreng atau di dadar  tipis-tipis. Lembaran dadar yang terkumpul lalu dipotong kecil-kecil kira-kira 2x4 cm. Kemudian di goreng kembali dan setelahnya di panggang dalam oven selama 10 menit agar lebih gurih. Terakhir baru di bumbui dan siap dikemas.







Cita rasa nusantara memang ga ngebosinin. Rendang telur sebagai makanan olahan khas daerah Padang, benar-benar dapat mendulang rupiah. Tidak hanya unik dalam bentuk, rasa dan kemasan, rendang telur juga cocok untuk dibawa berpergian ataupun santapan sehari-hari. Tak heran, jika pundi-pundi rupiah pun mengalir deras pada usaha makanan ringan milik ibu Castela.