Rabu, 09 Januari 2013

Film "The Impossible", Kisah Nyata Tsunami 2004


Film yang dibuat berdasarkan kisah nyata tentang bencana tsunami di Aceh pada bulan Desember 2004 lalu. The Impossible adalah film produksi Spanyol dengan disutradarai oleh Sutradara Spanyol Juan Antonio Bayona. The Impossible sudah tayang di Spanyol tanggal 12 Oktober 2012, dan menyusul setelahnya di negara-negara lain termasuk Indonesia. Adegan saat bencana tsunami terjadi di Thailand ditampilkan sangat detail sekali dengan spesial efek yang canggih dalam film ini. Melansir Liputan Feature VOA yang tayang pada tanggal 8 Januari 2013 tentang Film Tsunami, The Impossible. Film "The Impossible" mengangkat kisah tentang bencana alam Tsunami sembilan tahun silam, dengan korban meninggal dunia mencapai 230 ribu orang meninggal dunia. Alur cerita diangkat dari kisah nyata korban selamat. Film ini berhasil meraih banyak penghargaan, termasuk dalam Festival Film Hollywood untuk kategori Pemeran Terbaik. Simak dalam liputan VOA berikut ini.





Masih lekat dalam ingatan warga dunia, saat sebagian kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara porak-poranda diterjang tsunami, 26 Desember 2004. Musibah yang tercatat sebagai salah satu bencana alam terbesar ini pun memakan korban jiwa hingga 200 ribu lebih. Tak sedikit pula mereka yang berhasil bertahan hidup dan lolos dari maut. Salah satunya sebuah keluarga yang terdiri atas sepasang suami istri serta tiga anak laki-laki mereka. Selang delapan tahun, kisah haru keluarga ini diangkat ke layar lebar oleh sutradara asal Spanyol, Juan Antonio Bayona. 

Dalam film berjudul The Impossible tersebut, Maria (Naomi Watts) dan Henry (Ewan McGregor) berperan sebagai pasangan suami istri. Dikisahkan, Maria dan Henry serta ketiga anak laki-laki mereka menghabiskan liburan di Thailand. Mendadak, liburan yang awalnya menyenangkan itu berubah kelam saat tsunami menerjang hotel, Minggu pagi, 26 Desember 2004. Ketika keluarga ini bersantai di sekitar kolam renang setelah perayaan Natal mereka pada malam sebelumnya, terdengar raungan mengerikan dari pusat bumi. Air laut tiba-tiba meluap dan menghanguskan bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya. Kisah pun berlanjut pada perjuangan masing-masing anggota keluarga untuk bertahan hidup. The Impossible, film yang menyuguhkan sisi keberanian dan belas kasih. Semuanya terangkum dalam satu cerita yang intim dan epik.

Berdasarkan kisah nyata, "The Impossible" adalah kisah yang tak terlupakan dari sebuah keluarga dengan puluhan ribu orang asing, terperangkap dalam salah satu bencana alam terburuk di zaman kita, Tsunami. Dengan keberanian dan semangat yang dimiliki Maria dan keluarganya, akhirnya mereka dapat bertemu kembali setelah sempat terpisah selama berjam-jam. Film ini menjadi salah satu museum sejarah yang bisa kita lihat secara langsung agar mengingatkan generasi kita bahwa pernah terjadi bencana alam yang maha dahsyat di Aceh - Indonesia dan belahan dunia lain yakni kawasan Asia. Tragis, epik, menggugah, dan mengharukan. 

Tidak hanya itu, di Indonesia, kini terdapat Museum Tsunami Aceh di Jalan Iskandar Muda, Banda Aceh, untuk mengenang kejadian dahsyat termasuk para korban yang tercantum dalam bangunan Museum. Museum ini buka setiap hari (kecuali Jumat) pukul 10.00-12.00 dan 15.00-17.00. Bangunannya bergaya rumah panggung ini cukup unik karena apabila dipandang dari jarak jauh menyerupai kapal laut dengan cerobongnya. 







"Temukan lorong sempit yang gelap dimana di sisi kiri dan kanannya ada air bergemuruh, kadang memercik pelan, kadang bergemuruh kencang. Sesaat suara-suara tersebut akan mengingatkan Anda pada kejadian tsunami pada 26 Desember 2004 di Banda Aceh dan sekitarnya." Subhallah...Maha Suci Allah swt. Semoga para korban tsunami mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Aamiin.


Sumber:

http://www.voaindonesia.com/media/video/1576084.html?z=0&zp=1 
http://www.indonesia.travel/id/destination/659/museum-tsunami-aceh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar