Foto Koleksi : Wahidi Eko Purwanto; Kuil Sensoji Nagano-shi, Nagano, Japan |
Musim Semi
Musim semi di Jepang identik dengan keberadaan bunga sakura di hampir seluruh penjuru Jepang. Rona kebahagiaan setiap musim semi datang di Jepang begitu terpancar pada setiap penduduk di sana. Suhu dingin mulai beranjak menghangat, bunga-bunga pun mulai bermekaran indah, bunga sakura akan mewarnai penjuru Jepang dengan warna-warninya. Jika bunga sakura mulai merekah, banyak orang mulai dari penduduk asli hingga wisatawan mancanegara keluar rumah untuk menikmati indahnya bunga sakura. Ada yang sekedar duduk-duduk bersama teman, atau keluarga, ada yang memanfaatkan untuk foto prewedding, hingga para fotografer yang ingin mengabadikan sakura dalam bidikan kamera.
Foto Koleksi : Wahidi Eko Purwanto; Musim Bunga |
Foto Koleksi : Wahidi Eko Purwanto; Musim Bunga |
Foto Koleksi : Wahidi Eko Purwanto; Permainan Tradisional |
Foto Koleksi : Wahidi Eko Purwanto; Musim Panas |
Musim Gugur
Foto Koleksi : Wahidi Eko Purwanto; Bunga pada Musim Gugur |
Musim Salju
Musim dingin, sudah pasti SALJU yang sangat dingin. Salju hampir menutupi setiap penjuru Jepang. Bisa dibayangkan dinginnya minta ampun. Namun, masyarakat disana tidak hanya berdiam diri di rumah saja. Banyak aktifitas yang menyenangkan pada setiap musim yang berganti di Jepang, meski turun salju. Berbagai permainan pun mereka lakukan seperti main ski, bermain es salju bersama teman atau makan bersama teman di restoran untuk menghangatkan tubuh. Suhunya bisa sampe minus kalo malamnya.
Foto Koleksi : Wahidi Eko Purwanto; Musim Salju |
Dari empat musim yang dilalui oleh masyarakat Jepang setiap tahunnya, mereka selalu sedia payung sebelum hujan. Maksudnya, mereka sudah menyiapkan keperluan hidup seperlunya untuk menghadapi pergantian musim yang menuntut mereka harus siap fisik dan mental...keren kan. Jika mendekati musim dingin atau musim salju, tentunya mereka sudah menyiapkan stok makanan dan perlengkapan pakaian dingin. Begitupun sebaliknya, jika mendekati musim panas, mereka sudah menyiapkan pakaian santai seperti kaos untuk menghindari terik panas matahari yang begitu menyengat. Hal ini menandakan pola hidup mereka yang disiplin terhadap waktu karena perubahan empat iklim di negara mereka. Jadi tidak ada yang bermalas-malasan ataupun beralasan keluar rumah karena cuaca dingin atau cuaca panas. Kedisiplinan sudah menjadi gaya hidup orang Jepang. Benar-benar harus disiplin waktu toh...Ganbatee..Indonesia juga bisa!
Sumber:
Narasumber; Wahidi Eko Purwanto, Peserta International Manpower Development Organization, Japan. Bekerja di iwakamikozai.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sakura
http://nasional.kompas.com/read/2010/01/17/07520860/tradisi.makan.musim.panas
Sumber:
Narasumber; Wahidi Eko Purwanto, Peserta International Manpower Development Organization, Japan. Bekerja di iwakamikozai.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sakura
http://nasional.kompas.com/read/2010/01/17/07520860/tradisi.makan.musim.panas
emang lebih bagus 4 musim dari pada dua kayak indo
BalasHapushttp://gayatekno.blogspot.com/2013/01/memilih-bank-menentukan-masa-depan.html
iya..bener..coba ada empat musim juga ya di Indonesia...hehehe
BalasHapusArigatou Gozaimasu, sangat membantu infonya
BalasHapusSiipp....
BalasHapus