Kamis, 04 Oktober 2012

Sayangilah Diri Sendiri

    
               "Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin". Sungguh ironis memang. Jelas-jelas peringatan merokok dicatak di bungkus rokok itu sendiri, namun masih di produksi. Terlebih jenis dan aroma rokok semakin bervariasi dari tahun ke tahun. Seolah hanya bahasa iklan yang semakin menarik perokok untuk terus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit demi menikmati sepuntung rokok. Saya begitu terkesan dengan artikel VOA yang ditulis oleh Nurhadi Sucahyo tanggal 19 September 2012 tentang Mahasiswa UGM Adakan Gerakan Rumah Bebas Asap Rokok.
Betapa tidak, merokok tidak hanya merusak badan si perokok, tapi juga orang-orang yang ada di sekitarnya. Terlebih jika laki-laki merokok di dalam rumah, maka asap rokok pasti menyebar ke anggota keluarganya, baik istri maupun anak-anak. "Lebih dari 88 persen laki-laki merokok di dalam rumah, di mana terdapat perempuan dan anak-anak. Padahal, asap rokok yang dibuang di dalam rumah akan tersebar selama 4-6 jam dalam ruangan dan berdampak buruk bagi kesehatan anggota keluarga." Hal ini tentu sungguh disayangkan. Kenapa perokok sepertinya acuh tak acuh terhadap keluarganya terlebih diri sendiri.


Saya begitu kesal dengan perokok yang tidak memikirkan orang di sekelilingnya, dimana ayah saya sendiri merupakan perokok kelas berat. Jika mayoritas perokok laki-laki yang perhari bisa menghabiskan 10 batang rokok, ayah saya bisa 2 bungkus rokok dalam sehari. Sungguh mencengangkan dan saya tidak bisa berbuat banyak. Meskipun seringkali saya ingatkan, namun peringatan jangan merokok di dalam rumah tidak pernah di gubris. Toh, sadar untuk kesehatan diri sendiri kan...

Jika ada gerakan rumah bebas asap rokok di setiap daerah, saya begitu mendukungnya, apalagi bisa sampai menghilangkan kebiasaan merokok. Mungkin hanya mimpi kali ya..Begitu kesalnya saya ingin sekali memberantas perusahaan rokok itu sendiri. Tidak ada keuntungannya sama sekali dengan merokok. Meskipun bagi beberapa orang merokok dapat menghilangkan penat sejenak. Sungguh disayangkan. Dengan membeli rokok, uang yang seharusnya dapat digunakan untuk kebutuhan pangan ataupun sandang menjadi hilang begitu saja dengan di bakar, yang pembakarannya merusak paru-paru manusia. Baik dari finansial dan kesehatan, rokok jelas tidak memberikan efek positif bagi si perokok, namun sepertinya sudah mendarah daging bagi si perokok baik pria atau wanita.

http://www.metrotvnews.com/image.php?image=bank_images/actual/96654.jp
Mengacu pada http://canhope.org/bahasa_indonesia/education/lung-cancer, "Merokok adalah faktor risiko utama yang paling penting untuk kanker paru-paru. Merokok menjadi penyebab lebih dari 80% kanker paru-paru di seluruh dunia. Bahan-bahan berbahaya di dalam rokok bisa merusak sel paru-paru." Namun, kenyataannya jumlah perokok di indonesia semakin bertambah saja, terlebih usia anak-anak di kabarkan televisi akhir-akhir ini menjadi perokok berat. Hingga kak seto pun turun langsung mencarikan solusinya.

2208f-Berita-baik-bagi-perokok-e.jpg
Saya kesal sekaligus jengkel tidak bisa menghilangkan kebiasaan merokok ayah saya. Meski pernah berhenti selama setahun, namun lagi-lagi karena lingkungan, ayah kembali lagi menjadi perokok.Ya...disadari atau tidak, lingkungan sangat berpengaruh terhadap kebiasaan orang merokok. Merokok memang banyak di pengaruhi lingkungan. Bodoh, jika ada orang yang bilang kalau laki-laki tidak merokok disebut banci. Banci karena tidak berani melepaskan kesan itu dalam dirinya. Tampaknya tidak keren dan tidak terlihat jantan kalau tidak merokok. Bodoh, membakar uang untuk membunuh diri sendiri secara perlahan. Bodoh, menjadikan orang kesayangannya menjadi perokok pasif. Bodoh, telah memberikan uang bagi keuntungan pembelian rokok kepada produsen rokok yang semakin kaya saja. Rasanya ingin sekali saya memberantas perusahaan rokok itu.

Di Indonesia, meskipun sudah diberikan area khusus merokok, namun masih banyak perokok merokok sembarangan, terlebih lagi di dalam rumah ataupun di rumah sakit. Setidaknya, sayangi diri anda sendiri yang merokok berlebihan dan beri kesempatan pada kami, perempuan dan anak-anak yang masih kecil untuk menjadi perokok pasif. Sekali lagi..hapus saja peringatan " "Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin". Benar-benar ironis..

Sumber:
http://www.voaindonesia.com/content/mahasiswa-ugm-adakan-gerakan-rumah-bebas-asap-rokok/1510772.html
http://canhope.org/bahasa_indonesia/education/lung-cancer
http://www.metrotvnews.com/image.php?image=bank_images/actual/96654.jp
2208f-Berita-baik-bagi-perokok-e.jpg


<iframe style="width:100%; height:100%; border:none; margin:0; padding:0;" src="http://log.viva.co.id/iframe" scrolling="no"></iframe>



Tidak ada komentar:

Posting Komentar