Kemampuan komunikasi
bayi bisa mulai diasah pada tahun-tahun pertamanya. Apalagi kemampuan
berbicara sejak awal berkaitan dengan keberhasilan mengembangkan
kemampuan membaca, menulis, dan kecakapan interpersonal baik dalam
kehidupan masa kecil maupun dewasanya kelak. Terinspirasi dari Liputan, Menjaga Kesehatan Anak (Bagian 3) - Warung VOA 18 Juni 2012. Ning Nadia dan Cak Supri mengajak pemirsa untuk mencermati perkembangan
anak yang sedari kecil diajak berbicara lebih dari satu bahasa. Menurut
penelitian, orang yang dibiasakan untuk berbicara beberapa bahasa sedari
kecil akan mampu berinteraksi lebih baik dengan lingkungannya.
Meskipun kenyataannya bayi tidak banyak bicara sampai berusia 1 ½ hingga 2 tahun. Namun, bayi "berbicara" sejak Ia lahir. Bagi bayi mungil, bahasa adalah suara atau gerakan yang membuat orang dewasa di sekitarnya merespon. Pada umumnya, Bayi suka berdekatan dengan orang tuanya, yang akan memberikan ketenangan si bayi. Bahasa tubuh baik suara atau gerakan seperti menangis dan tersenyum menjadi proses komunikasi bayi dengan ibu ataupun lingkungan sekitar. Hal ini terbukti pada saat si bayi menangis ketika mengompol, yang mana memberikan respon orang dewasa bahwa popoknya minta di ganti.
Saya sangat mendukung adanya gerakan mengajarkan bahasa asing sebelum mereka berjalan yang dilakukan suatu gerakan peduli akan perkembangan anak di Amerika.
Bayi 2,5 bulan mendengarkan musik |
ini sangat penting untuk perkembangan otaknya. Untuk memulainya pun, para ibu-ibu di rumah bisa mengajak si kecil ngobrol dengan bahasa sehari-hari dan secara bertahap banyak mendengarkan bahasa asing agar anak lebih mudah menyerapnya di saat beranjak kanak-kanak. Hal ini bisa dilakukan dengan banyak mendengarkan lagu-lagu berlirik bahasa inggris, ataupun bahasa arab dengan menyetel lantunan ayat suci Al-Quran.
Penelitian dari Journal of Phonetics yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Washington's Institute for Learning & Brain Sciences, terungkap bayi yang dibesarkan dengan dua bahasa, otaknya di masa depan lebih fleksibel mempelajari bahasa lainnya. Kemampuan otak bayi tersebut akan semakin meningkat jika mereka mendengar banyak bahasa di rumah. Mengajak bayi bicara lebih dari satu bahasa, baik bahasa ibu maupun bahasa asing sebelum mereka bisa berjalan dapat meningkatkan kemampuan si kecil mudah menggunakan bahasa yang diajarkan pada dewasa kelak. Dialog pendek yang sering ibu ucapkan saat menganjak si bayi berbicara akan membuat respon mimik wajah si kecil. Dengan demikian, si bayi mulai belajar mendengarkan kosakata dari berbagai bahasa.
Ekspresi wajah bayi 3 bulan |
Seorang Ibu juga bisa berperilaku seolah-olah bayinya menimpalinya memiliki pembicaraan yang cukup panjang. Baik secara langsung atau tidak langsung, saling menatap ketika mengajak si bayi ngobrol dapat memberi kedekatan emosional antara si ibu dan anak. Tidak hanya baik untuk perkembangan psikologis anak, tapi juga dapat mengenalkan banyak bahasa pada anak usia di bawah satu tahun. Ayo ibu-ibu di rumah selamat mencoba mengajak si kecil ngobrol ya..
Sumber:
http://www.voaindonesia.com/media/video/1216769.html?z=0&zp=1
http://wolipop.detik.com/read/2011/09/07/183920/1717730/857/ingin-anak-pintar-bicara-ajari-2-bahasa-sejak-bayi
Foto bayi koleksi pribadi
-
<iframe src="http://news.viva.co.id/iframe/kabarterbaru" frameborder="0" scrolling="no" height="475px" width="300px"></iframe>
-
<iframe scrolling="no" width="300" height="500" frameborder="0" src="http://www.gonla.com/widget/?pcode=1&key=87527953ed906233a8cda4490d63edb5&vlogid=pipitfebri"></iframe>
Subhanalloh...nice line pipit, I'll try it if I have a baby next :)
BalasHapusSubhanallah...
BalasHapus