Minggu, 28 Agustus 2016

Sekolah Alam, Kampung Bermain dan Belajar. Bandar Lampung


Siswa belajar bekerjasama dan bermain
Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Dengan adanya pendidikan bagi setiap individu ataupun kelompok diharapkan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter dan mampu bersaing pada era globalisasi saat ini. Hal itu bukan hanya menjadi tanggung jawab negara melainkan kita juga sebagai pemuda Indonesia yang harus ikut andil untuk Indonesia. Untuk itu, diperlukan inovasi baru yang dapat mendongkrak kualitas pendidikan di Indonesia saat ini. Bukan hanya mengutamakan kompetisi dan ujian nasional saja, tapi bagaimana agar siswa-siswa di sekolah dapat menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, tangguh, memiliki inovasi dan berdaya saing di dunia internasional. Dengan mengusung konsep alam sebagai bumi tempat belajar, Sekolah Alam Al-Karim Lampung terlahir menjadi pilihan warga Lampung yang ingin mencapai kualitas pendidikan yang mumpuni sejak dini bagi anak-anak mereka. Sebuah inovasi daerah dalam bidang pendidikan yang ada di kampung halamanku sejak tahun 2012 yang digagas oleh pemuda daerah sekaligus tenaga pendidik di Lampung.



Saya sebagai anak rantau kelahiran Lampung turut bangga dengan kabar baik ini yakni di tempat kelahiranku, dunia pendidikan menjadi perhatian masyarakatnya sendiri. Sekolah Alam yang terletak di Kemiling, tidak jauh dari pusat kota Bandar Lampung, menjadi sekolah yang berinovasi dalam mengimplementasikan metode belajar yang berbasis alam dan niaga. Lokasi Sekolah Alam Al-Karim yang rindang dan rerumputan yang tertata rapih di halaman sekolah layaknya sebuah kampung nan bersih lagi sejuk seolah menyambut para siswa dengan ramah untuk belajar dan bermain dengan nyaman. Konsep sekolah alam sebagai kampung bermain dan belajar sekaligus kampung rekreasi jelas terlihat. Para siswa tidak hanya berkutat dengan metode belajar dari mengerjakan tugas, kumpul lalu pulang.  Tetapi juga, para siswa diajarkan banyak hal yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari seperti berdagang, bercocok-tanam, dan olahraga. Alam sebagai objek belajar tanpa batas memberikan kesan belajar di "kelas hidup" dengan mengajak anak-anak mengelola kebun sendiri. Model belajar seperti ini dapat membuat siswa senang untuk belajar sambil berekreasi di alam terbuka. 














Siswa belajar bercocok tanam
Pentingnya menanamkan nilai akhlak, budaya kerjasama dan bersinergi dalam kehidupan sehari-hari menjadi poin-poin yang diajarkan di Sekolah Dasar IT Alam Al-Karim ini. Tidak hanya belajar di dalam ruangan, siswa-siswa juga bisa terjun langsung di alam sebagai tempat yang terbuka guna mendukung proses belajar tentang kehidupan sehari-hari. Dengan didukung guru-guru yang ramah, para siswa diarahkan agar terbiasa bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang dapat ia petik sendiri nantinya, seperti bercocok tanam, praktik sebagai pedagang, olahraga berkuda, hingga turut andil dalam pemerintahan yakni belajar mencoblos sebagai warga negara yang baik dalam pemilihan pemimpin.

Siswa praktik jual beli didampingi guru

Siswa belajar mengendalikan kuda


Para siswa belajar mencoblos memilih pemimpin

Kurikulum yang diterapkan di Sekolah Alam Al-Karim Lampung menjadikan alam sebagai media belajar dalam rangka pembentukan logika berpikir dan karaker peserta didik. Alam adalah media pembelajaran sekaligus laboratorium tanpa batas. Kabar baik juga buat Sekolah Alam Al-Karim Lampung yang pada hari Jumat, 19 Agustus 2016 bertempat di Istana Ballaroom Sari Pan Pacific Hotel Jakarta mendapat penganugerahan dari Indonesia Achievemen Center sebagai Most Admired School 2016 dengan kategori The Most Leading School Of The Years 2016 . Penghargaan ini diberikan langsung oleh perwakilan Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia beserta Chairman of Organizing Comitte  Rere Swastika Tanjung kepada Founder SAA Hi. Abdul Karim. Selamat... Semoga terus berjaya kedepannya.

Dari Kiri : Ibu Indah Puspitasari, S.A.N (Ketua Yayasan AL-Karim), Ibu Rere Swastika (Chairman Of Organizing Comitte), Bapak Abdul Karim, S.s. (Pembina Yayasan AL-Karim) Berfoto Bersama

Alam yang luas sebagai objek pembelajaran dalam mendukung proses belajar-mengajar yang ditekankan di Sekolah Dasar IT Alam Al-Karim merupakan gagasan baru dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, nyaman dan asyik bagi siswa untuk belajar. Hal ini tentu tidak lepas dari guru ataupun tenaga pendidik yang berperan penting dalam mencetak generasi yang handal. Para guru di sekolah ini dengan ramah mendampingi para siswa ketika beraktivitas di “kelas terbuka” yakni pada saat bercocok tanam, berolahraga dan kegiatan lainnya. Interaksi di alam terbuka sebagai media dan bahan ajar ini baik antara siswa dengan siswa lainnya ataupun antara guru dengan siswa menjadi pengalaman inovasi daerah kampung halamanku dalam pendidikan yang tentunya berguna untuk membangun generasi penerus yang mandiri dan beretos kerja untuk Indonesia kedepannya.

Dengan adanya pengalaman belajar di alam terbuka, membuat mereka yang tadinya tidak mengenal tanaman menjadi tahu dan senang memelihara tanaman untuk dapat mencicipi hasilnya setelah di panen. Menikmati hasil panen buah dari kebun sendiri yang ditanam sendiri merupakan satu keuntungan yang dapat mereka peroleh tanpa harus membeli di pasar. Selain itu, pengalaman yang dirasakan siswa setelah mempraktikkan langsung sebagai pedagang, belajar memasak dan saling bekerjasama membuat mereka mengerti arti dari bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Anak-anak tidak hanya tahu mengkonsumsi saja, namun bisa memproduksi tanaman dengan berkebun. Jika membutuhkan tomat atau sayuran, mereka bisa langsung pergi ke kebun dan memetik hasilnya. Tidak hanya itu, kemampuan anak tentang pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial pastinya akan meningkat dengan merasakan langsung.

Siswa menanam sayuran di kebun sekolah

Ya, belajar di kelas hidup dengan berinteraksi langsung dengan alam, para siswa dapat lebih menikmati proses belajar mengajar itu sendiri sambil berekreasi menikmati suasana alam yang sejuk dan nyaman. Guru mendampingi para siswa yang sedang menanam tanaman dan para siswa pun pasti lebih senang dengan kegiatan yang terjun langsung di kelas hidup, tidak hanya berkutat dengan dinding-dinding tembok kelas yang monoton. Terima kasih. Semoga bacaan ini bermanfaat. #Menulis Kabar Baik


SD IT Alam Al-Karim School Sekolah Alam Lampung 
Jl. Elang Keluarahan Pinang Jaya, Kemiling Bandar Lampung.
Telp. 0856-692-88-480, 0813-7945-0091
Email: alkarimeducation@gmail.com


Sumber:
http://www.sekolahalamalkarim.com
https://www.facebook.com/sekolahalamalkarim
https://www.goodnewsfromindonesia.id/


Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku

1 komentar:

  1. keren, Mba. Anak jadi lebih bisa mengenal alam dengan baik yah. Bisa melatih perkembangan fisik dan juga pengetahuan lebih baik dibanding berada di dalam kela terus menerus.

    BalasHapus