Adanya
acara fashion di Amerika yang mengusung tema Cita Tenun Indonesia,
menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Indonesia untuk dapat memperkenalkan karya tenun Indonesia kepada insan fashion Amerika dan
masyarakat Internasional terlebih dunia. Karya desainer Indonesia
yang dibawakan oleh model Internasional terlebih di negara adidaya
seperti Amerika menjadi ajang bagi Indonesia mempromosikan warisan kekayaan
budaya Indonesia hingga dapat di sukai banyak masyarakat
internasional. Melansir
liputan VOA untuk Dahsyat tayangan 17 Oktober 2012 - Cita Tenun Indonesia di New York, merupakan salah satu ajang bergengsi berkelas internasional
guna memperkenalkan fashion dan usaha tenun karya anak bangsa
Indonesia.
Pemuda Indonesia baik perempuan ataupun laki-laki sudah semestinya mencintai sekaligus
melestarikan warisan budaya Indonesia seperti memberdayakan
karya tenun desainer ternama Indonesia di mata internasional. Salah satu contohnya yakni, Ki Agus Zainal Arifin, pengusaha kain songket Palembang yang diberi nama Zainal Songket, tersohor hingga ke mancanegara. Diawali dengan pembinaan para pengrajin songket dari tahun 1980-an, Zainal tampil dengan kain songketnya di Shanghai, China, tahun 2008, serta pada 2009 ke Brunei dan Singapura. Zainal Songket terkenal sebagai usaha pengrajin tenun songket kelas tinggi yang di minati masyarakat mancanegara tak terkecuali Amerika. Tahun 2007 dia mendapat penghargaan dari mantan ibu negara AS, Laura Bush, untuk kategori keunikan kain songketnya.
Kain tenun songket begitu apik dan terkesan mewah lantaran harga dan motifnya yang beragam. Tak sedikit penggunaan kain tenun songket membuat orang yang memakainya bagaikan keturunan kerajaan. Tepat, warisan budaya peradaban kerajaan maritim, Sriwijaya. Baru-baru ini, Hatta Rajasa sebagai pemerkasa tenun songket Palembang sendiri, membuat pesta pernikahan putrinya begitu mewah dan berkelas dimana karya tenun songket bertaburan di pakai untuk acara ijab qobul hingga perayaan pernikahan. Sebagai keturunan orang Palembang, saya begitu bangga dengan warisan budaya kain songket, kini dipakai sebagai hantaran lamaran, pernikahan, harta warisan hingga gelar kesenian. Dahulu tidak sembarangan orang bisa memakai kain songket, hanya keluarga
sultan dan kerabatnya, baru setelah zaman penjajahan kaum kaya raya
dan pejabat tinggi, masyarakat umum mulai memakai songket.
Tak hanya itu, kini setiap tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Pemilihan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, mengingat pada tanggal itu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap mata budaya Indonesia.
Dikukuhnya batik oleh kebudayaan PBB UNESCO tidak bisa diklaim negara manapun atas keberadaan batik. Indonesia adalah satu-satunya negera pembuat Batik bahkan asal terjadinya Batik. Batik sendiri berkembang sejak zaman Majapahit dan masa-masa awal persebaran Islam di tanah Jawa. Pada awalnya, batik bersifat eksklusif, hanya dibuat dan dikenakan untuk kalangan keraton. Seiring dengan perjalanan waktu, penggunaan batik meluas hingga ke kalangan rakyat jelata. Kini, seluruh warga Indonesia malah diwajibkan memakai batik pada setiap tanggal 2 Oktober. Dan kita pun harus bangga dengan Indonesia yang memiliki kebudayaan yang melimpah ruah ini. Mulai dari kain songket, warisan peradaban kerajaan Sriwijaya, Palembang, hingga batik sebagai “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi.
Marilah kita lestarikan warisan budaya bangsa ini, kalo bukan kita, siapa lagi. Kain tenun songket hingga Batik Indonesia sarat dengan teknik, simbol, dan budaya masyarakat Indonesia turun temurun. Keberadaannya yang diakui mulai dari pasar nasional hingga internasional, tak pelak membuat bangsa lain iri dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Tak heran negara tetangga, Malaysia, mulai mengklaim salah satu warisan budaya Indonesia mulai dari tarian reok ponorogo hingga kain tenun. Jangan sampai warisan budaya nenek moyang Indonesia yang jelas-jelas milik Indonesia di cap oleh negara lain. Oke--oke..Saya bangga memakai tenun songket, saya bangga memakai batik Indonesia. Ayo, Indonesia bisa...
Foto Koleksi Pribadi |
Tak hanya itu, kini setiap tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Pemilihan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, mengingat pada tanggal itu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap mata budaya Indonesia.
Dikukuhnya batik oleh kebudayaan PBB UNESCO tidak bisa diklaim negara manapun atas keberadaan batik. Indonesia adalah satu-satunya negera pembuat Batik bahkan asal terjadinya Batik. Batik sendiri berkembang sejak zaman Majapahit dan masa-masa awal persebaran Islam di tanah Jawa. Pada awalnya, batik bersifat eksklusif, hanya dibuat dan dikenakan untuk kalangan keraton. Seiring dengan perjalanan waktu, penggunaan batik meluas hingga ke kalangan rakyat jelata. Kini, seluruh warga Indonesia malah diwajibkan memakai batik pada setiap tanggal 2 Oktober. Dan kita pun harus bangga dengan Indonesia yang memiliki kebudayaan yang melimpah ruah ini. Mulai dari kain songket, warisan peradaban kerajaan Sriwijaya, Palembang, hingga batik sebagai “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi.
Marilah kita lestarikan warisan budaya bangsa ini, kalo bukan kita, siapa lagi. Kain tenun songket hingga Batik Indonesia sarat dengan teknik, simbol, dan budaya masyarakat Indonesia turun temurun. Keberadaannya yang diakui mulai dari pasar nasional hingga internasional, tak pelak membuat bangsa lain iri dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Tak heran negara tetangga, Malaysia, mulai mengklaim salah satu warisan budaya Indonesia mulai dari tarian reok ponorogo hingga kain tenun. Jangan sampai warisan budaya nenek moyang Indonesia yang jelas-jelas milik Indonesia di cap oleh negara lain. Oke--oke..Saya bangga memakai tenun songket, saya bangga memakai batik Indonesia. Ayo, Indonesia bisa...
Sumber:
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/287-wiki-tokoh/2780-bawa-songket-ke-luar-negeri
http://news.detik.com/read/2012/10/02/070858/2051179/10/ayo-pakai-batik-di-hari-batik-nasional
http://sidomi.com/131943/hari-batik-nasional-diperingati-setiap-2-oktober/
http://tekno.kompas.com/read/2012/10/02/1225407/Kompas.com.Ikut.Rayakan.Hari.Batik.Nasional.2012
http://news.detik.com/read/2012/10/02/070858/2051179/10/ayo-pakai-batik-di-hari-batik-nasional
http://sidomi.com/131943/hari-batik-nasional-diperingati-setiap-2-oktober/
http://tekno.kompas.com/read/2012/10/02/1225407/Kompas.com.Ikut.Rayakan.Hari.Batik.Nasional.2012
-
<iframe src="http://news.viva.co.id/iframe/kabarterbaru" frameborder="0" scrolling="no" height="475px" width="300px"></iframe>
-
<iframe scrolling="no" width="300" height="500" frameborder="0" src="http://www.gonla.com/widget/?pcode=1&key=87527953ed906233a8cda4490d63edb5&vlogid=pipitfebri"></iframe>
sebagai sekjen PARI, saya selalu sampaikan ke pemuda pemudi PARI (Persatuan Rakyat Indonesia), bahwa kita ini MEMILIKI SEGALANYA, TAPI KITA TIDAK MENGUASAINYA. perlu dibangkitkan kesadaran kultur supaya generasi muda mencintai dan menguasai warisan budayanya. (mahar prastowo, 312BE661)
BalasHapusterima kasih masukannya Boss..Indonesia bisa..
BalasHapusSalam kenal. Nice post. Benar sekali, kalau bukan kita sendiri yang melestarikannya, siapa lagi? Semoga kita bisa menyebarkan demam Batik & Tenun Ikat, Songket Indonesia ke mancanegara, amiin..
BalasHapusDina@Sweetbatik
Mantap! Sebenarnya hasil kerajinan Indonesia tidak kalah dengan luar negeri.
BalasHapusNice share!
Mantapp..Kalo mau liat koleksi lain dimana ya ??saya tertarik..
BalasHapusSalam hangat dari saya Tenun Jepara
Sudah saatnya para pelajar dan mahasiswa dan ibu rumah tangga belajar bisnis, setidaknya lewat Bisnis Online di Internet. Yang masih bingung, mari belajar bersama kami
BalasHapusPembicara Internet Marketing.
mantab..cintai produk dalam negri bukan hanya slogan, cerita apalagi dongeng. kita mulai dari keluarga kita, kita tanamkan untuk meyukai produk indonesia.
BalasHapussalam Grosir Sandal SANCU
luarbiasa indonesia..keren dan membanggakan
BalasHapussalut banget sama yang nulis. sangat menginspirasi tulisannya :)
BalasHapussalam dari http://www.undanganpernikahanunikmurah.wordpress.com/