Senin, 25 Mei 2015

Geliat Melestarikan Batik Bekasi

Pondok Batik Adelia, Kaliabang-Bekasi Utara
Membatik bukanlah pekerjaan yang mudah, dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam mengerjakannya. Karena itu, saudara kembar Ade dan Lia terus  belajar secara otodidak, bagaimana cara membatik serta tahapan-tahapannya. Di tahun 2010, dengan bermodalkan tabungan 10 juta rupiah, Ade dan Lia mulai membuka usaha batik, yang kemudian diberi nama adelia batik.



Beberapa motif yang menjadi andalan Batik Adelia yakni motif buaya buntung, flora fauna, teratai, tugu bambu, buah kecapi, penari topeng, rumah adat bekasi dan motif burung mandar. Ada juga motif yang melambangkan kekuasaan yakni motif sekar jagad. 

Ade dan Lia tidak hanya berhasil dalam melestarikan batik. Tapi juga mampu mengedukasi masyarakat, untuk tetap mencintai batik sebagai warisan budaya. Pemerintah kota Bekasi pun menyambut baik usaha mereka. Salah satu bentuk apresiasi pemerintah kota Bekasi adalah menjadikan batik Adelia sebagai salah satu seragam PNS kota Bekasi. Mantab. 


Motif Kecapi, Motif Pitung, Motif Nangka


Mba Ade memperlihatkan batik tulis

Batik Adelia kini sudah berjalan hampir lima tahun. Namun di usia yang masih tergolong baru ini, hasil produksinya  sudah merambah pasar nasional hingga ke beberapa propinsi di Indonesia. Usahanya yang sukses tersebut tak luput dari peran teman-temannya yang tergabung dalam  koperasi Batik Bekasi yang juga di manfaatkan sebagai galeri mereka.


Galeri Batik Bekasi di Bekasi Town Square