Minggu, 04 November 2012

Badai Sandy dan Pemanasan Global




    <iframe src="http://news.viva.co.id/iframe/kabarterbaru" frameborder="0" scrolling="no" height="475px" width="300px"></iframe>
      http://nasional.news.viva.co.id/news/read/125589-warga_as_tak_percaya_pemanasan_global

      Badai Sandy yang mulai mendekati pantai timur Amerika Serikat sejak Sabtu 28 Oktober 2012 lalu telah melumpuhkan aktivitas warga dan perekonomian dunia yang menyebabkan putusnya aliran listrik untuk jutaan warga di pantai timur AS dan New Jersey. Salah satu warga Indonesia yang menetap di Amerika Serikat pun tak luput dari rasa khawatir. Melansir Liputan Berita VOA tayangan 2 November 2012 - Warga Indonesia dan Badai Sandy, membuat saya merinding membayangkan hebatnya badai sandy meluluhlantakan negara super power itu. Badai Sandy, ada-ada saja nama badai di Amerika. Apakah karena sesuai dengan dampaknya atau memang nama ilmiahnya. Menurut saya, nama badai yang pernah menyerang Amerika itu bagus-bagus, tapi tidak seindah efeknya. Badai Sandy yang melanda Amerika Serikat merupakan salah satu badai  terdahsyat, selain Badai Katrina (2005) dan Badai Irene (2011) yang melumpuhkan kawasan pesisir timur AS.



      yang berjudul Badai Sandy Picu Kembali Debat Perubahan Iklim


      http://greenliving.nationalgeographic.com/simple-ways-stop-global-warming-3238.html
      Hemat air. Matikan keran saat sedang menggosok gigi atau memakai sabun. Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman. Hemat kayu dan kertas, marilah kurangi, pakai lagi dan daur ulang (Reduce, Reuse and Recycle). Saat berbelanja, belilah dalam jumlah besar jika memungkinkan, hal ini selain dapat menghemat pengepakan dapat juga menghemat uang. Berangkat ke tempat kerja, gunakan transportasi publik, sepeda atau berjalan kaki daripada menggunakan mobil untuk berangkat ke kantor. Selain lebih irit ongkos juga dapat membuat tubuh lebih bugar.

      Disadari atau tidak, badai sandy merupakan efek dari pemanasan global yang terjadi di benua Amerika, dimana banyaknya penggunaan alat-alat modern dan polusi udara akibat karbondioksida berlebih di kota metropolitan tersebut. Untuk itu, mulai dari hal yang terkecil dari lingkungan rumah kita sendiri marilah bersama untuk membantu mengurangi pemanasan global dengan memakai alat-alat ataupun energi seperlunya saja tanpa berlebihan.  

      Tak hanya karena polusi udara akibat gas karbondioksida berlebih, yang paling tidak bertanggungjawab dan merusak lingkungan adalah para penebang pohon yang sembarangan hingga menyebabkan hutan gundul dan kehilangan  penyerap air yang sangat berguna bagi kehidupan. Di berbagai media, baik TV, ataupun koran,dan website tak jarang kita melihat bencana seperti banjir sering melanda indonesia. Di kota Palembang sendiri, pada musim kemarau pada bulan agustus dan september kemarin dilanda hujan deras yang menyebabkan banjir melanda kota Palembang. Yang lebih mengerikan lagi adalah adanya fakta jika Upaya Pembatasan Pemanasan Global Tidak Akan Cegah Pencairan Es, tayangan VOA pada 23 maret 2012 yang menyatakan lebih dari 60 persen penduduk dunia sekarang tinggal di daerah pantai, banyak dari tempat ini akan kebanjiran oleh peningkatan besar permukaan laut.

      Dengan kata lain, hampir seluruh penduduk di dunia ikut menyumbang akan percepatan melelehnya es di lapisan Antartika, hingga menyebabkan banyaknya bencana alam menimpa masyarakat dunia. Untuk itu, kita sebagai manusia yang tinggal di bumi sudah selayaknya menjaga kelestarian alam. Bukan hanya untuk saat ini tapi untuk keberlangsungan anak cucu mendatang.

      Sumber:
      http://www.voaindonesia.com/media/video/1538072.html
      http://www.voaindonesia.com/content/badai-sandy-picu-kembali-debat-perubahan-iklim/1537880.html
      http://www.voaindonesia.com/content/upaya-pembatasan-pemanasan-global-tidak-akan-cegah-pencairan-es-143786976/109253.html
      http://nasional.news.viva.co.id/news/read/125589-warga_as_tak_percaya_pemanasan_global
      http://greenliving.nationalgeographic.com/simple-ways-stop-global-warming-3238.html

      2 komentar:

      1. “Sesungguhnya Kami telah menghembuskan angin yang sangat kecang kepada mereka pada hari nahas yang terus-menerus.” (QS. Al-Qamar: 19).

        “Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan.” (QS. Adz-Dzariyat: 41).

        "Lihatlah, angin badai m TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar,-angin puting beliung-dan turun menimpa kepala orang-orang fasik." (Yer 30:23)

        BalasHapus
      2. Ini lah akibat dari kerusakan alam yang disebabakan oleh manusia.

        BalasHapus